Oct 26, 2015

TEKNIK BUDIDAYA IKAN BAWAL TAWAR

A. Jenis Ikan Bawal Tawar
Ikan bawal tawar merupakan salah satu jenis ikan tawar bernilai ekonomis tinggi. Usaha pembesaran di lakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang di senangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat di lakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur.

B. Syarat Budidaya Ikan Bawal Tawar
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung humus dengan kemiringan 3-5%.
2. Lokasi pemeliharaan ikan bawal berada pada ketinggian 50-400 m dpl.
3. Kualitas air harus bersih dan dasar kolam berumpur, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracum, dan minyak/limbah pabrik.
4. Kedalaman kolam 80-100 cm dan sistem pengairannya. Pemeliharaan secara tradisional pada kolam khusus, debit air yang di perkenankan adalah 3 liter/detik, sedangkan untuk pemeliharaan secara polikultur, debit air yang ideal adalah antara 6-12 liter/detik.
5. pH yang baik adalah antara 7-8, suhu air berkisar 20-28 oC.

C. Teknik Budidaya Ikan Bawal
1. Persiapan Kolam
Persiapan kolam dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar karing dasar kolam perlu di kapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 m2. Hal ini untuk meingkakan pH tanah, serta menumbuhkan hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus di pupuk, hal ini disebabkan makan ikan bawal sebagian besar di peroleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila di pupuk dapat menggunakan pupuk kandang 20-25 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Setelah pemupukan selesai, kolam di isi air setinggi 2-3 cm dan di biarkan selama 2-3 hari, kenudian di tambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman 40-60 cm dan terus di atur sampai 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan di tebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).
2. Pemilihan Dan Penebaran Benih Ikan Bawal
Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik. Sebelum benih di tebar perlu di adaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada di kolam. Cara mengadaptasikan ikan bawal, ikan yang masih terbungkus plastik dan masih tertutup rapat di masukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu di buka plastiknya dan air dalam kolam masukan sedikit demi sedikit ke dalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih di tebar/ di lepaskan dalam kolam secara perlahan.
3. Cara Pemberian Pakan Ikan Bawal
Pakan yang di berikan bisa berupa daun-daunan maupun pelet. Pakan diberikan 3-5% dari berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang di pelihara). Pemberian pakan dapat di tebar secara langsung.
4. Cara Panen Ikan Bawal
Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat di lakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2. Biasanya alat yang di gunakan berupa waring bermata lebar.

D. Nilai Ekonomis Ikan Bawal Tawar
Bawal air tawar saat ini banyak di minati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk di budidayakan. Ikan bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik. Selain itu, rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.

No comments:

Post a Comment