Dec 6, 2015

Adakah Perbedaan Antara Laki-Laki Dan Perempuan?

ALLAH SWT. Telah menciptakan alam yang luas ini, dan satu sama lain saling berkaitan. Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan permulaan dan akhir dari penciptaan tersebut di antara enam hari yang ada. Allah SWT. berfirman dalam surat al-Furqan:

"Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa (hari), kemudian Dia bersemayam di atas Arsyi, (dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang ALLAH) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia." (QS. Al-Furqan ayat 59)

ALLAH SWT. adalah Dzat Yang Maha Menguasai dan Memelihara semua yang telah di ciptakan, tidak ada yang bisa mentang Dia, dan semuanya berjalan sesuai perintah-Nya. Allah SWT. berfirman:

"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah ALLAH Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada seorang pun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izinan-Nya." (QS. Yunus ayat 3)

Di antara ciptaan Allah adalah bumi yang kita tempati untuk hidup yang di dalamnya terdapat bermacam-macam makhluk. Ada yang hidup didaratan dan ada pula yang hidup di lautan. Manusia juga termasuk ciptaan (makhluk) tersebut. Allah SWT. telah menganugrahkan jalan hidup dan kesinambungan bagi semua makhluk-Nya. Allah SWT. berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang di tumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS. Yasin ayat 36)

Untuk kelangsungan dan kelanggengan kehidupan, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan lalu menjadikan hubungan antara keduanya dengan suatu cara tertentu untuk merealisasikan tujuan tersebut. Ini adalah kehendak Allah SWT.

Allah tidak berkehendak menjadikan manusia seperti makluk-makhluk lain, yang naluri seksualnya di biarkan berjalan tanpa kontrol kesadaran. Dan hubungan antar jenis di biarkan tanpa ada aturan . Tapi Allah menetapkan suatu aturan yang sesuai, demi kemuliaan manusia. Aturan aturan tersebut bertujuan untuk menjaga kemuliaan dan kehormatan manusia. Allah lalu menjadikan hubungan antara laki-laki dan perempuan sebagai hubungan yang agung, yang di bangun atas dasar kerelaan antara keduanya. Islam telah menyerukan, menganjurkan, dan memudahkan pernikahan dan telah menetapkan hukum untuk mengaturnya. Tidak ada yang meragukan bahwa pernikahan adalah bentuk terbaik untuk menyalurkan naluri antara laki-laki dan perempuan. Allah telah menganjurkan kita untuk menikah. Dalam beberapa ayat al-Qu'an, di antaranya:

"Dan sungguh kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan." (QS. ar-Ra'd ayat 38)

"Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik." (QS. an-Nahl ayat 72)

Rasulullah Muhammad bin Abdullah saw. Juga menganjurkan kita untuk menukah. Banyak hadis-hadis Nabi saw. yang menguatkan hal tersebut. Di antaranya adalah:

"Ada empat hal yang termasuk sunnah para Rasul. Yaitu memakai inai, memekai harum-haruman, bersiwak dan menikah."

Agama yang agung tersebut adalah Islam. Agama Allah. Agama kebenaran dan keadilan, yang mensyari'atkan pernikahan. Menganjurkan pernikahan dan menetapkan batasan dan hukum-hukumnya. Juga syari'at talak dan menetapkan batasan dan hukum-hukumnya pula. Talak (perceraian) adalah pemecahan terbaik untuk menyudahi hubungan antara laki-laki (suami) dan perempuan (istri). Hal itu di tempuh bila di rasa antara keduanya tidak ada lagi kesefahaman dan tidak mungkin untuk melanjutkan kehidupan rumah tangganya.

Sebagaimana kita ketahui, Islam tidak menyukai perceraian dan menjadikannya sebagai suatu yang di benci.
Rasulullah saw. bersabda:

"Perbuatan halal yang paling di benci oleh Allah adalah talak (cerai)"

Nabi saw. juga menganjurkan kepada kaum Muslimin agar mengerahkan segala kemampuan dan segala yang ada pada dirinya untuk mempertahankan hubungan pernikahan.

Namun demikian, kita melihat fenomena perceraian telah tersebar dan banyak sekali terjadi di seluruh penjuru dunia. Fenomena perceraian bukanlah kerya cipta era modern. Tetapi ia telah ada sejak dulu dan sebab-sebabnya sangat beragam. Namun demikian sebab yang paling mendasar adalah "adanya perbedaan tajam antara laki-laki dan perempuan dan tidak mungkin lagi terjadi kesefahaman antara keduanya." Siapa di antara kita yang tidak mengamati fenomena yang sungguh telah tersebar di semua masyarakat berkembang maupun yang terbelakang, di timue maupun di barat. Fenomena ini tidak terbatas pada sastra tertentu. Kita lihat perceraian terjadi pada orang kaya, menengah dan miskin.

Pertanyaan yang cukup rumit dan harus kita pertanyakan juga pada diri kita sendiri adaah:

Mengapa dan bagaimana semua permasalahan tersebut bisa terjadi. Sehingga sampai pada tingkatan yang sangat sulit sekali untuk mencapai kesefahaman dan meneruskan ikatan yang suci tersebut, yaitu ikatan pernikahan?

Apakah kita menikah untuk bercerai? Apakah kita menginginkan hal tersebut? Apakah talak merupakan fenomena masyarakat yang sehat?

Jawaban dari semua pertanyaan tersebut adalah bukan. Lalu mengapa semua itu terjadi?

Inilah yang akan kita bahas selanjutnya. Sehingga nantinya kita mendapatkan pengetahuan tentang hubungan antara laki-laki dan permpuan, tentang cara menghadapi permasalahan penting dan serius yang sering menimpa mereka berdua, yang mengeruhkan kebahagiaannya dan menyusahkan hidupnya.

No comments:

Post a Comment